Rabu, 26 Desember 2012

POHON KURMA DI SYURGA (KISAH DIBALIK TURUNNYA SURAT AL LAIL)


Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) Dan siang apabila terang benderang Dan penciptaan laki-laki dan perempuan Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup Serta mendustakan pahala terbaik Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk Dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman) Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu ni'mat kepadanya yang harus dibalasnya Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan Surat Al Lail ini memiliki 21 ayat yang merupakan surat ke 92 di dalam Al- Quran. Dalam riwayat Ibnu Hatim dikatakan bahwa surah al-Lail turun berkenaan pemilik pohon kurma yang bakhil. Diceritakan bahwa pemilik pohon kurma tersebut memiliki pohon yang mayangnya menjulur hingga ke rumah tetangganya yang fakir dan memiliki banyak anak. Setiap kali pemilik kurma itu mengambil buahnya, ada saja yg jatuh ke pekarangan tetangganya, dan buahnya diambil dan dimakan oleh anak-anak yg misikin itu. Namun dengan sigap ia merampas bahkan merogoh mulut anak-anak kecil tersebut dan mengambil kurma yang berada di dalam mulut anak-anak tersebut. Orang miskin itu menghadap Rasulullah dan mengadukan perihal tersebut kepada Rasulullah SAW. Setelah rasulullah mendengarkannya, beliau bersabda, “baiklah sekarang pulanglah kamu.” Setelah itu Rasulullah berkata kepada si pemilik pohon kurma, “maukah kamu memberikan pohon kurmamu yang condong di atas rumah si fulan kepadaku dengan jaminan pohon kurma di syurga sebagai gantinya?” Orang itu menjawab, “ Ya Rasulullah, banyak orang yang mau membelinya, dan saya pun masih mempunyai banyak pohon kurma, tetapi saya sangat menyayangi pohon kurma yang satu itu karena buahnya sangat lebat.” Kemudian ia meminta maaf karena tidak bisa memberikannya kepada Rasulullah. Mendengar jawaban terebut Rasulullah hanya terdiam, dan orang tersebut pergi. Ternyata pembicaaraan tersebut didengar oleh seorang dermawan yang langsung datang kepada Nabi dan berkata, "Apakah tawaran itu berlaku juga bagiku, jika pohon kurma itu telah menjadi milikku?" Nabi menjawab, "Ya." Orang itu kemudian menemui pemilik pohon kurma tersebut dan berkata “aku juga memiliki banyak pohon kurma, maukah kamu menjual pohon kurma yang menjulur ke tetanggamu itu kepadaku?”. Pemilik pohon kurma itu berkata, "Apakah engkau tahu bahwa Muhammad SAW menjanjikan pohon kurma di Syurga sebagai ganti pohon kurma itu? Dan bahwa aku telah mencatat tawarannya, akan tetapi buahnya sangat mengagumkan, padahal aku banyak mempunyai pohon kurma, dan tidak ada satupun pohon yang selebat itu." Orang dermawan itu berkata, "Apakah kau mau menjualnya?" Ia menjawab, "Tidak, kecuali apabila ada orang yang sanggup memenuhi keinginanku, akan tetapi pasti tidak akan ada yang sanggup." Dermawan itu berkata lagi, "Berapa yang engkau inginkan?" Ia berkata, "Aku inginkan empat puluh pohon kurma." Ia pun terdiam kemudian berkata lagi, "Engkau minta yang bukan-bukan, baik aku akan berikan 40 pohon kurma kepadamu, dan aku minta saksi jika engkau benar mau menukarnya." Ia memanggil sahabat-sahabatnya untuk menyaksikan penukaran itu. Kemudian Dermawan itu pun menghadap kepada Nabi dan berkata, "Ya Rasulullah! Pohon Kurma itu terlah menjadi milikku, dan aku akan serahkan kepada engkau.” Kemudian Rasulullah pergi ke rumah orang yang fakir tersebut dan menyerahkan pohon kurma tersebut kepadanya. Setelah kejadian tersebut kemudian turunlah ayat-ayat dalam Surat Al Lail yang membedakan kedudukan dan akibat orang yang bakhil dan orang yang dermawan yang memilih Syurga dengan ketaqwaanya.
   

Minggu, 23 Desember 2012

Dipenghujung tahun doaku untukmu

23 desember 2012
Dipenghujung tahun 2012.. byk hal yg telah dilewati.. byk suka duka yg dilalui... n betapa banyak nikmat Allah yg diberi...
Dipenghujung tahun yang ditemani dg hujan yg selalu menghampiri...ada satu sosok yg masih ku kagumi bahkan semakin ku kagumi... ada yg berubah dr nya.. semangatnya untuk mengelola bisnis yg baru kami rintis sgt luar biasa...hujan tak menyurutkan semangatnya untuk terus berusaha...sebenarnya tak tega ya Allah melihatnya kehujanan... mudahkanlah rizkinya y rabb.. mudahkanlah ia agar mampu membawa kemurahanMu menjadi sebuah nafkah yg barakah... tahun ini ia msh kehujanan.. semoga tahun depan lebih baik lg.. n tak kehujanan lagi....karena ada kendaraan roda 4 disana ;) amiiin..

Lup my husband..